Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengantisipasi melonjaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal Tahun 2022.
Melonjaknya kasus DBD tersebut ditengarai turut dipengaruhi curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Mojokerto, tercatat kasus DBD berjumlah 68 kasus dan meningkat pada Desember 2021.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit P2P Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Agus Dwi Cahyono menjelaskan, sesuai data angka tertinggi kasus DBD pada dua bulan terakhir, yakni 10 kasus bulan November dan 18 kasus bulan Desember 2021.
Penyebab faktor kenaikan kasus di Kabupaten Mojokerto bersamaan dengan musim hujan," ungkap dr Agus Dwi Cahyono, Sabtu (1/1/2022).
Menurut dia, kasus DBD ditemukan hampir di seluruh kawasan Kabupaten Mojokerto.
Meskipun tidak sampai ada korban jiwa, kasus DBD tetap menjadi atensi dalam penanggulangan, terutama di wilayah kategori endemik, yakni Kecamatan Ngoro, Jatirejo dan Mojoanyar.
“Kasus DBD sifatnya fluktuatif, namun saat musim hujan memang ada peningkatan kejadian DBD,” ucap dr Agus Dwi Cahyono.